Rabu, 27 Juli 2011
Rabu, 20 Juli 2011
Cara Dan Teknik Bermain Basket
Siapa tidak kenal Olahraga yang satu ini, Basket adalah olahraga segala zaman, bapak atau ibu kita dulu juga mungkin pernah menjadi anggota teamnya, Dalam permain Bola Basket Tentu Memiliki Cara Dan Teknik Bermain Basket. Nah Sebelum tahu bagaimana , kita wajib mengenali Pemainan yang sati ini.

Cara Dan Teknik Bermain Basket
Permainan bola basket populer sejak tahun 1891 oleh seseorang bernama Dr James Naismith, seorang yang berkebangsaan kanada, secara tidak sengaja menciptakan sebuah permainan, bola yang dimasukkan dalam keranjang, Terdiri dari 5 orang pemain, dan 5 lawan main. dalam ukuran lapangan 28.65 m x 15.24 m dalam aturan internasional,Cara Memengang Bola Basket ….Memengang bola basket harus, stabil , seimbang dan penuh penguasaan, biasakan selalu memegang dengan pasti bola dan selalu menguasai keadaan bola, untuk lebih mengenal ukuran bola basket adalah 28 X 15 cm, Dan berat sekitar 450-500 grm…. nah setelah kita tahu bentuk , berat dan ukuran bola kita juga harus memperhatikan cara memegang bola. Ketika bola berada ditangan kita rasakan dan betul-betul kita tahu apa yang harus dilakukan setelah memegang bola.
Tekhnik Dasar Bermain Basket :
1. Dribel Bola , maksudnya kita mendribble bola dengan tangan, nah yang digunakan untuk mendapatkan
gerakan dribble yang sempurna cara kita memantulkan bola dengan jemari, gunakan atas telapak tangan
yang juga mengenai jari-jari tangan, dan arahkan sesuai gerak bola, kecepatan pantulan juga sesuai
dengan dorongan yang kita lakukan, jika kita dorong terlalu keras maka pantulan balik juga cepat,
sebaliknya jika pelan maka kecepatan pantukan akan berkurang. Unatuk mensiasati atau melambatkan
pantulan dari dorongan jari kita yang keras tadi, kita bisa menahan saja bola itu tanpa harus
mendorongnya lagi.
2. Pivot, gerakan yang satu ini merupakan dasar dari bermain bola basket, dengan posisi bola yang masih
2. Pivot, gerakan yang satu ini merupakan dasar dari bermain bola basket, dengan posisi bola yang masih
ditangan ( mempertahankan bola ) dari lawan, dengan menggunakan gerakan badan,putaran kaki atau
badan tersebut dapat diputar sampai 360 derajat, selama tidak bergeser kaki yang satunya.karena satu
kaki sebagai tumpuan, atau poros, jika kedua kaki sama-sama bergerak maka akan terjadi pelenggaran.
3. Shooting, atau tembakan, mengguakan dua atau satu tangan , arahkan bola lurus sejajar pada ring
3. Shooting, atau tembakan, mengguakan dua atau satu tangan , arahkan bola lurus sejajar pada ring
dengan menumpukan bola pada satu tangan diangkat sejajar dengan telinga di atas pundak dan satu
tangan sebagai menyeimbang, untuk hasil lemparan yang semurna gunakan jari-jari untuk mendorong
bola. memang untuk pemula akan terasa berat dan sulit akan tetapi hasil gerakan bola akan maksimal.
4. Lay up, atau bisa disebut tembakan dengan melayang, dengan teknik tiga langkah terakhir, bisa kanan
4. Lay up, atau bisa disebut tembakan dengan melayang, dengan teknik tiga langkah terakhir, bisa kanan
kiri-kiri atau kiri-kanan-kanan, untuk posisi kaki.
5. Fade Away, atau disebut juga teknikyang mendorong badan kebelakang saat melakukan shoot,sehingga
5. Fade Away, atau disebut juga teknikyang mendorong badan kebelakang saat melakukan shoot,sehingga
menyulitkan defender untuk menghadang bola.
6.Hook adalah Teknik dalam bermain basket dengan men shooting bola dengan menghempaskan tubuh
6.Hook adalah Teknik dalam bermain basket dengan men shooting bola dengan menghempaskan tubuh
kebelakang, cara ini sangat efektif bila si penjaga berpostur lebih tinggi daripada si pemegang bola.
7. Jump Shoot, adalah teknik menembakkan bola kedalam ring, dengan lompatan , semakin tinggi
7. Jump Shoot, adalah teknik menembakkan bola kedalam ring, dengan lompatan , semakin tinggi
lompatan semakin bagus.
8. Slamdunk, seperti yang dilakukan tokoh kartun basket dunia si Hanamichi sakuragi, yang trkenal itu
8. Slamdunk, seperti yang dilakukan tokoh kartun basket dunia si Hanamichi sakuragi, yang trkenal itu
caranya dengan mencelupkan bola kedalam ring dan diakhiri dengan hempasan tangan yang kuat, ini
sangat bagus jika pemain memiliki tinggi ideal pemain basket, kuarang lebih yang berpostur 180 keatas
yang gampang melakukan teknik yang satu ini.
Posisi dan Fungsi Pemain :
1. Forward atau pemain penyerang berada sejajar di depan ada dua pemain, bertugas untuk menyerang
dan pecetak point’
2. Guard, dua pemain berada dibelakang dan biasanya sejajar dengan forward.
3. Center, satu pemain berada ditengah, dengan postur yang lebih tinggi, untuk memblok atau rebound bola
2. Guard, dua pemain berada dibelakang dan biasanya sejajar dengan forward.
3. Center, satu pemain berada ditengah, dengan postur yang lebih tinggi, untuk memblok atau rebound bola
atau sebaga cover, untuk team.
4. Play maker, pembagi bola.
4. Play maker, pembagi bola.
Cara Dan Teknik Bermain basket diatas merupakan dasar untuk pemain pemula atau sebagai bahan tambahan materi sebelum anda melakukan praktek bermain, semoga memantu.
Pemain Basket Putri dari Sman 1 Boyolali
Cewek Smansa Boyolali Dominan
SOLO – Tim cewek SMAN 1 (Smansa) Boyolali mendominasi permainan saat berlaga kontra SMAN 1 Kartasura di hari keenam Honda Development Basketball (DBL) 2010 Central Java Series South Region kemarin (14/4). Smansa Boyolali menang dengan skor 31-7 di Sritex Arena.
Sadar menjadi satu-satunya wakil tersisa dari Kota Susu, membuat Smansa Boyolali ngotot memburu kemenangan. Sejak menit awal kuarter pertama, mereka langsung mengurung garis pertahanan lawan.
Semangat tempur tinggi para pemain, membuat Smansa Boyolali menang di kuarter pertama dengan skor 6-0. Kemenangan di kuarter pertama itu membuat anak-anak Boyolali dan suporternya kian percaya diri.
Dukungan kompak suporter menjadi tekanan tambahan bagi pemain SMAN 1 Kartasura. Imbasnya mereka berulang kali melakukan blunder.
Kesempatan itu tak di sia-siakan pemain Smansa Boyolali untuk menuntaskan kuarter kedua dengan skor 14-6. Dominasi berlanjut di babak berikutnya. Anak-anak Kota Susu menambah tujuh angka, sedangkan lawannya hanya satu nilai. Kuarter ketiga berakhir dengan skor 21-7.
Di kuarter terakhir, Smansa Boyolali semakin mendominasi. Mereka menutup laga dengan skor 31-7. ”Pemain kami instruksikan langsung menekan karena karena pertahanan lawan saya lihat lemah,” kata Bambang Listiawan, manajer tim Smansa Boyolali usai laga.
Pelatih SMAN 1 Kartasura Adi Kurniawan mengaku kecewa karena timnya tidak main sesuai harapan. SMAN 1 Kartasura tak lagi punya wakil di sisa laga Honda DBL Central Java Series-South Region karena tim putra mereka juga kandas di babak penyisihan.
Sejarah Permainan Basket
Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan yang mendorong terwujudnya cabang olahragabaru ini ialah adanya kenyataan bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot. Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihan olahraga Senam yang gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan yang dirasakan pada musim dingin untuk tetap melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak.
Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari.
Dalam menyambut tugasnya itu Nasimith menyusun suatu gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak begitu keras, tidak ada unsur menendan, menjegal dan menarik serta tidak sukar dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal, Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan tertutup yang berlampu.
Dari hasil percobaan yang dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya bulat, tidak menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran yang demikian pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti yang terjadi pada waktu menendang, melainkan pada ketepatan menembak.
Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) buah persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan. Dari perkataan basket ini kemudian permainan baru yang ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith tersebut dinamakan Basketball.
Perkembangan Bola Basket di Indonesia
Di tengah-tengah gejolak revolusi bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan yang telah direbut itu, permainan Bola Basket mulai dikenal oleh sebagian kecil rakyat Indonesia, khususnya yang berada di kota perjuangan dan pusat pemerintahan Rakyat Indonesia, Yogyakarta serta kota terdekat Solo. Nampaknya, ancaman pedang dan dentuman meriam penjajah tidak menjadi penghalang bagi bangsa Indonesia untuk melakukan kegiatan olahraga, termasuk permainan Bola Basket.
Bahkan dengan dilakukannya kegiatan-kegiatan olahraga tersebut semangat juang bangsa Indonesia untuk mempertahankan tanah airnya dari ancaman para penjajah yang menginginkan kembali berkuasa semakin membaja. Terbukti pada bulan September 1948, di kota Solo diselenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) Pertama yang mempertandingkan beberapa cabang olahraga, diantaranya Bola Basket. Dalam kegiatan tersebut ikut serta beberapa regu, antara lain : PORO Solo, PORI Yogyakarta dan Akademi Olahraga Sarangan.
Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari.
Dalam menyambut tugasnya itu Nasimith menyusun suatu gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak begitu keras, tidak ada unsur menendan, menjegal dan menarik serta tidak sukar dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal, Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan tertutup yang berlampu.
Dari hasil percobaan yang dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya bulat, tidak menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran yang demikian pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti yang terjadi pada waktu menendang, melainkan pada ketepatan menembak.
Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) buah persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan. Dari perkataan basket ini kemudian permainan baru yang ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith tersebut dinamakan Basketball.
Perkembangan Bola Basket di Indonesia
Di tengah-tengah gejolak revolusi bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan yang telah direbut itu, permainan Bola Basket mulai dikenal oleh sebagian kecil rakyat Indonesia, khususnya yang berada di kota perjuangan dan pusat pemerintahan Rakyat Indonesia, Yogyakarta serta kota terdekat Solo. Nampaknya, ancaman pedang dan dentuman meriam penjajah tidak menjadi penghalang bagi bangsa Indonesia untuk melakukan kegiatan olahraga, termasuk permainan Bola Basket.
Bahkan dengan dilakukannya kegiatan-kegiatan olahraga tersebut semangat juang bangsa Indonesia untuk mempertahankan tanah airnya dari ancaman para penjajah yang menginginkan kembali berkuasa semakin membaja. Terbukti pada bulan September 1948, di kota Solo diselenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) Pertama yang mempertandingkan beberapa cabang olahraga, diantaranya Bola Basket. Dalam kegiatan tersebut ikut serta beberapa regu, antara lain : PORO Solo, PORI Yogyakarta dan Akademi Olahraga Sarangan.
Langganan:
Postingan (Atom)